basaa-basiiii :)

selamat datang di Blog.quu :)
semogaa bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi...
marii berbagii pengalamaan, ceriita, dan ilmuu bersama.quu :)

Selasa, 29 Mei 2012

Berbagii ilmu biologi

Organ- Organ Pada Lidah



Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecapan. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara, juga membantu membolak balik makanan dalam mulut. Pada lidah terdapat reseptor untuk rasa. Reseptor ini peka terhadap stimulus dari zat-zat kimia, sehingga disebut kemoreseptor. Reseptor tersebut adalah kuncup-kuncup pengecap(taste buds). Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut.


Tunas Pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang.
Sensasi pengecapan terjadi karena rangsangan terhadap berbagai reseptor pengecapan, ada sedikitnya 11 reseptor kimia yang ada pada sel-sel pengecapan, antara lain:
  1. 2 reseptor natrium,
  2. 2 reseptor kalium
  3. 1 reseptor klorida
  4. 1 resptor adenosine
  5. 1 reseptor inosin
  6. 1 reseptor manis
  7. 1 reseptor pahit
  8. 1 reseptor glutamate
  9. 1 reseptor ion hydrogen.
Pengecapan merupakan fungsi utama dari taste buds, indera penciuman ikut berperan membantu dalam persepsi pengecapan. Indera pengecapan memungkinkan kita merasakan tekstur makanan lembut atau kasar, zat-zat yang terkandung dalam makanan, serta rasa makanan itu sendiri. Makna pentingnya adalah bahwa pengecapan memungkinkan manusia memilih makanan sesuai keinginannya.

Struktur Lidah

Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Pada lidah terdapat organ-organ sebagai berikut :

  • ž        Epiglotis
  •         Palatopharyngeal
  •         Foramen Sekum
  •         Palatoglosal
  •  ž  Median glosoepiglotik lipat
  •          Folikel
  •  ž  Palatin Amandel
  •          Terminal Sulkus 
  •           Median Sulkus
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat empat jenis papila yaitu:
1. Papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus, yang terdapat pada bagian anterior/depan.
2.      Papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di belakang lidah.
3.      Papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur, terdapat pada bagian posterior.
4.      Papila foliate, terdapat pada pangkal lidah bagian lateral/samping.

Cara kerja indra tunas pengecap (papila) lidah manusia
Rambut-rambut sensor menyembul dari sel-sel ke pori-pori sentral tunas pengecap. Pada bagian ini rambut-rambut sensori terendam dalam zat kimia yang terlarut dalam air ludah manusia. Zat-zat yang terlarut dalam ludah itu akan di deteksi oleh sensor ini sehinggga dapat dibedakan baik itu manis, asam, asin dan pahit
.
Kemampuan reseptor tersebut dikumpulkan menjadi 4 kategori umum : asam, asin, manis, pahit dan umami disebut sensasi pengecapan utama.
1.
Rasa asam, disebabkan oleh asam karena konsentrasi ion hydrogen , dapat di rasakan di  sepanjang                   sisi bagian belakang lidah.
2. Rasa Asin, dihasilkan oleh garam yang terionisasi,karena konsentrasi Na , dapat dirasakan pada sepanjang bagian isi depan lidah.
3.Rasa manis, dibentuk oleh beberapa zat kimia organik (gula,
glikol, alkohol, aldehide, keton, amida, ester, asam amino, protein, asam sulfonat ,asam halogenasi ), dan garam anorganik dari timah dan berilium, dapat di rasakan oleh indra pengecap yang terletak di bagian depan lidah.
4. Rasa Pahit, juga tidak dibentuk oleh satu zat kimia, zat pembentuk rasa manis bila terjadi perubahan pada struktur kimianya dapat menjadi pahit. Rasa pahit juga dapat mengindikasi bahwa makanan tersebut mengandung toxin atau beracun. Dan dapat di kecap pada bagian belakang lidah.

Penyakit Pada Lidah
Lidah yang punya peran sangat penting dalam bicara, pengunyahan penelanan dan juga pembersihan rongga mulut, dapat juga mengalami kelainan-kelainan sebagai berikut :

Oral candidosis.  Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans.. gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.

Atropic glossitis. Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan pada penderita anemia.

Geografic tongue. Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal.


Glossopyrosis. Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan panas dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan kelainan pada syaraf.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar