basaa-basiiii :)

selamat datang di Blog.quu :)
semogaa bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi...
marii berbagii pengalamaan, ceriita, dan ilmuu bersama.quu :)

Jumat, 13 Juli 2012

seputar Biologi :)


BIOTEKNOLOGI


A.      Definisi
       Definisi Bioteknologi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu definisi bioteknologi klasik atau konvensional        dan bioteknologi modern.
1.       Bioteknologi klasik atau konvensional merupakan teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuihi kebutuhan manusia.
2.       Bioteknologi modern merupakan teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagian yang telah direkayasa secara in vitro dalam menghasilkan barang dan jasa pada skala industry.

 
      B. Konsep-Konsep Bioteknologi
Pada umumnya, bioteknologi mengandung prinsip seperti berikut :
1.       Penggunaan agen Biologi (mikroba, enzim, sel tanaman, dan sel hewan).
2.       Pendayagunaan melalui bidang teknologi dan industry.
3.       Diperoleh produk dan jasa.

Adapun teknik-teknik utama dalam bioteknologi meliputi sebagai berikut :
1.       Penggabungan sel, guna mengembangkan organisme baru yang bermanfaat.
2.       Kultur jaringan, digunakan untuk memperbanyak individu dari satu atau beberapa sel dari organisme yang mempunyai sifat unggul.
3.       Bioreaktor, teknik untuk menyimpan mikroorganisme-mikroorganisme.
4.       Transpalantasi gen, guna mengganti gen-gen suatu organisme yang telah rusak dengan gen-gen organisme lain yang bagus dan sesuai.
5.       Teknik penginderaan secara  molekuler dan kelengkapan rancang bangun suatu alat untuk menumbuhkan mikroba yang memungkinkan berlangsungnya suatu reaksi biologi.

Teknik-teknik tersebut dapat dilakukan dengan konsep-konsep biologi seperti berikut :
1.       Produksi sel
2.       Terjadi perubahan kimia, yang dapat berlangsung pada saat :
a.       Pembentukan produk akhir yang diinginkan (berlaku pada pembuatan enzim, antibiotic, dan asam organic steroid.
b.      Penguraian bahan baku yang diolah ( berlaku pada penguraian limbah)
3.       Berlangsung proses fermentasi (pada pembuatan Bir, anggur, roti, keju, antibiotic, dan vaksin)

   C. Peran Bioteknologi bagi Kehidupan
Louis Pasteur (1857-1876) merupakan orang yang pertama kali mengamati bahwa mikroorganisme berperan dalam fermentasi (peragian), sehingga Pasteur dianggap sebagai Bapak Bioteknologi. Saat ini bioteknologi banyak dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya serta mengatasi permasalahan kehidupan. Baik dibidang pangan, kesehatan, pertanian, maupun lingkungankini banyak menerapkan bioteknologi.
1.       Peran Bioteknologi di Bidang Pangan
a.       Bioteknologi dibidang pangan berperan meningkatkan nilai guna suatu bahan (diversifikasi), Contoh :
Bahan
Mikroorganisme yang berperan
Produk
    1.       Susu
     a.      Bakteri asam laktat
     Lactobacillus bulgaricus
     Lactobacillus lastis
     Stretococcus sp
Keju

     b.      Lactobacillus bulgaricus
     Sterptococcus thermophillus
Yoghurt
     c.       Streptococcus lactis
     Leuconostoc cremoris
Mentega
     2.       Kedelai
     a.      Rhuzopus oryzae
     Rhizopus oligosporus
Tempe
     b.      Aspergillus soyae
    Aspergillus oryzae
Kecap
     3.       Air kelapa
   Acetobacter xylinum
Nata de coco
     4.       Singkong atau ketan
  Saccharomyces cerevisiae
Tapai
     5.       Serealis, kedelai, dan garam
  Aspergullus wentii
Tauco
               
b.Sebagai pengembang roti, yaitu dengan mencampur yeast kedalam adonan.
c. Penghasil alcohol, yaitu dengan mencampur yeast ke dalam cairan buah atau bahan tertentu.
                Contoh: 1. Gandum menghasilkan bir,                    3. Beras menghasilkan sake, dan
                             2.Anggur menghasilkan wine                      4. Bubur gandum menghasilkan wisky.
d. Sumber protein tinggi, contoh : Protein sel tunggal (PST)
                    Sumber PST :  1. Saccharomyces cerevisiae dikonsumsi manusia sebagai pengganti protein.
                                           2.Candida utilis dan Spirullina sebagai suplemen ternak
       3. Methylophylus methylotropus, digunakan untuk makanan ternak agar ternak                    mampu menghasilkan susu dan daging berkualitas tinggi.
2. Peran Bioteknologi di Bidang Medis Dan Kesehatan
                Bidang medis tidak lepas dari peranan bioteknologi. Beberapa penemuan bioteknologi dalam    bidang ini diantaranya sebagai beriklut.


    a. Antibiotik
Antibiotik
Mikroorganisme

Amphotericin-B
Chloramphenicol
Cycloheximide
Neomycin-B
Nystatin
Actinomycetes:
Streptomyces nodosus
Streptomycetes venezualae
Streptomyces griseus
Streptomycetes fradiae
Streptomycetes noursel

Polymyxin-B
Bacitracis
Tirotricin
Bacteria:
Bacillus polymyxa
Bacillus licheniformis
Bacillus brevis

Cephalosporin
Fumigillin
Griseofulvin
penicilin
Fungu/jamur:
Cephalosporium acremonium
Aspergillus fumigates
Penicillium griseofulvum
Penicillium chrysogenum
Penicillium notatum
   b. Vaksin
Secara bioteknologi, vaksin dibuat dengan teknik rekayasa genetika, yaitu menyisipkan gen-gen penghasil antibody ke dalam ADN mikroorganisme. Vaksin ini digunakan untuk melindungi atau mencegah tubuh dari serangan penyakit yang berasal dari mikroorganisme. Contoh: vaksin hepatitis, untuk pengobatan penyakit hepatitis.
   c.  Pembuatan Hormon Insulin
Melalui teknik rekayasa genetika, pada bakteri dapat menghasilkan insulin yang diperlukan oleh penderita diabetes.
   d. Bayi Tabung
Bayi tabung merupakan bioteknologi dalam bidang reproduksi. Teknik pembuatan ini dilakukan secara in vitro  (dalam tabung), kemudian hasil pembuahan ditanamkan kembali ke dalam rahim istri, sehingga istri mengandung dan melahirkan anak seperti biasa.
2.       Peran Bioteknologi di Bidang Pertanian dan Peternakan
    a)Sebagai pengendali hama. Contoh: Bacillus thuringiensis sebagai ninsektisida dan Bacillus populliae untuk mengatasu kumbang jepang dengan menularkan penyakit susu.
    b) Penghasil tanaman transgenik. Contoh: tomat flave save, merupakan hasil modifikasi genetic dengan gen ikan mas, yang dapat menunda pematangan buah.
    c) Penghasil hormone BST, yang dapat meningkatkan produksi susu.
    d) Penghasil susu laktoferin, yaitu dengan menyisipkan gen laktoferin dari manusia pada gen sapi. Laktoferin ini memberikan daya tahan terhadap serangan bakteri, memacu pertumbuhan sel limposit serta sebagai antioksidan.

4.       Peran Bioteknologi di Bidang Lingkungan
    a.  Dapat mengendalikan pencemaran. Contoh: Zanthomonas campestris, dapat menanggulangi pencemaran minyak dan pseudomonas mampu membersihkan senyawa hidrokarbon dalam tumpahan minyak.
    b.  Menciptakan plastic yang ramah lingkungan. Plastic ini terbuat dari alkena yang sebelumnya diubah dulu menjadi alkena dioksida. Pengubahan ini memerlukan tiga enzim dari jamur dan bakteri, yaitu piranosa dua oksidase, kloropeksidase, dan klorohidrin epoksidase.
    c.  Digunakan sebagai bahan bakar yang tidak menimbulkan polusi. Contohnya Clostridium butyrium merupakan organisme yang mampu menghasilkan gas hidrogen.
 5.  Peran Biotekologi di Bidang Pertambangan
   a. Pedomicrobium, yaitu bakteri yang mampu membentuk emas dipermukaan selnya.
   b.  Thiobacillus ferrooxidans, untuk mengekstrak tembaga dari bijihnya, berasal dari hasil         oksidasi senyawa anorganik khususnya senyawa besi dan belerang.

    D. Dampak dari Bioteknologi
1.       Dampak di Bidang Sosial dan Ekonomi
a.       Kapas tahan lama hasil teknologi transgenic, biasanya akan menjadi hak paten bagi perusahaan tertentu. Kondisi ini dapat menggusur keberadaan petani tradisional.
b.      Penggunaan hormone pertumbuhan sapi dapat meningkatkan produksi susu sapi sampai 20%, keadaan ini dapat menggusur keberadaan ternak kecil.
2.       Dampak terhadap Lingkungan
a.       Pelepasan makhluk transgenik kea lam bebas akan menimbulkan dampak berupa pencemaran biologi. Pencemaran biologi ini dapat lebih berbahaya daripada pencemaran kimia dan nuklir.
b.      Pengklonaan, transplantasi inti, dan rekombinan DNA dapat memunculkan sifat baru yang belum ada sebelumnya. Dikhawatirkan organisme baru tersebut dapat mengganggu keseimbangan lingkungan.
3.       Dampak terhadap Kesehatan
a.       Toman flave save diketahui mengandung gen resisten terhadap antibiotic.
b.      Susu sapi yang disuntik hormone BGH disinyalir mengandung behan kimia baru yang berbahaya bagi kesehatan.
c.       Gen yang masuk ke dalam tubuh hewan dapat mempengaruhi gen lain sehingga timbul makanan yang beracun, alergi, dll.
4.       Dampak terhadap Keanekaragan Hayati
Pengembangan bibit tembakau , cokelat, kopi, kelapa, vanili, malalui modivikasi genetika dari tanaman lain dapat menyingkirkan tanaman aslinya.
5.       Dampak terhadan Etika
Menyisipkan DNA atau gen makhluk hidup lain yang tidak berkerabat dianggap melanggar hokum alan dan sulit diterima masyarakat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar